Pemkot Mataram akan Kaji Rencana Investasi Pengusaha Korea

0

Mataram (suarantb.com) – Pemkot Mataram akan melakukan kajian terhadap rencana investasi pengusaha asal Korea Selatan sebelum berlanjut pada penandatanganan kerjasama.

Hal ini disampaikan Sekda Kota Mataram, H. Effendi Eko Saswito, Senin, 30 Januari 2017.

Eko mengatakan pihaknya tidak serta merta menerima rencana investasi tersebut sebelum dilakukan kajian. Kalangan legislatif juga meminta kepada Pemkot Mataram untuk mengkaji rencana investasi di bidang pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik tersebut.

“Dan memang kewajiban kita untuk mengkaji semua itu. Kan tidak serta merta dan memang sekarang kita sedang dalam proses pengkajian,” terangnya.

Hal yang perlu dikaji menurut Eko di antaranya ialah harus melihat rekam jejak investor tersebut.

“Siapa dia, bagaimana track record-nya di luar. Apakah di sini dia sudah ada di Indonesia kerjasama dengan daerah lain, kan gitu. Kalaupun ada di negara lain, di mana. Kan kita pelajari semua. Pasti itu kita melakukan kajian, tidak serta merta kita lakukan kerjasama,” jelasnya.

Awal pekan lalu, Pemkot Mataram mendengar pemaparan dari investor Korea terkait rencana investasinya di Kota Mataram. Menurut Eko, Pemkot Mataram tidak akan menutup diri terhadap keinginan pengusaha berinvestasi di Kota Mataram. Untuk itulah pihaknya memberikan kesempatan kepada pengusaha tersebut untuk melakukan ekspose.

Investor yang membawa bendera HANVIT Power Corporation Korea tersebut akan memulai proyek “MSW Power Plant 600 TPD” dengan menggunakan nama perusahaan HANKI Industrial Co, Ltd. Proyek tersebut direncanakan dapat mulai beroperasi enam bulan mendatang.

HANVIT Power Corporation selaku perusahaan induk telah berdiri sejak 1999 dengan menjalankan pengolahan limbah termasuk limbah nuklir. Kemudian perusahaan yang kini telah memiliki jaringan cukup luas itu mengembangkan proyek di bidang lain, salah satunya adalah industri daya (power industry), yang saat ini sangat diperlukan secara global untuk mendaur ulang sampah sebagai sumber tenaga listrik terbarukan. (anh/ynt)