Harga Cabai Terus Melambung di Dompu

0

Dompu (Suara NTB) – Stok cabai di Kabupaten Dompu terbatas. Pedagang sudah mulai kesulitan meperoleh bumbu dapur ini. Selain karena faktor cuaca yang buruk, kelangkaan cabai disinyalir tak adanya musim tanam. Hargapun terus melambung, hingga tembus Rp 130.000 – Rp 150.000/Kg.

Salah seorang pedagang cabai di pasar tradisional Dompu, Nuraini kepada Suara NTB, Selasa, 16 Januari 2017 mengatakan, semakin tingginya harga cabai ini lantaran minimnya ketersediaan stok, bahkan sering terjadi rebutan antarpedagang untuk mengambil cabai dari penyuplai. “Ini cabai saya ambil di Dompu, tapi memang sudah berkurang sekarang,” ujarnya.

Menimnya ketersediaan stok tersebut, berpegaruh pada lonjakan harga yang kini pada kisaran Rp 130.000 ke atas. Itupun cabai yang dijual yakni campuran antara cabai tua dengan cabai muda. Kalau pembeli ingin membeli cabai tua total, maka harga yang dipatok di atas harga tersebut.

Sementara itu, terkait sumber utama penyuplaian cabai yang saat ini ini dijual sebut Nuraini, rata-rata diperoleh dari Kecamatan Pekat dan sekitarnya. Kalau cabai dari Lombok para pedagang tak berani mengambil lantaran takut merugi, sebab harga 1 Kg mencapai Rp 150.000. “Ndak berani kita ambil cabai yang dari Lombok karena mahal. Kalau cabai dengan tangkai kecil saya ndak tahu berapa harganya sekarang, saya hanya jual yang masih dengan tangkainya,” katanya.

Disinggung soal sampai kapan harga cabai ini akan terus melonjak, Nuraini tidak berani memastikan. Intinya katanya dia, ketika ketersedian stok ini memadai maka dengan sendirinya harga cabai akan turun. Beberapa waktu lalu berdasarkan informasi yang dihimpun Suara NTB, lonjakan harga ini hanya kisaran Rp 100.000 – Rp 120.000/kg, dari harga normal Rp 50.000 untuk cabai merah dan Rp 60.000 untuk cabai rawit. Faktanya saat ini sudah semakin melonjak. (jun)