Pelajar dan Guru di Kota Bima Boleh Berpakain Bebas

0

Kota Bima (Suara NTB) – Pascalibur panjang, aktivitas sekolah dan perkantoran di Kota Bima dipastikan mulai aktif hari ini, Selasa, 3 Januari 2017. Di daerah terdampak banjir bandang di Kota Bima, baik guru maupun siswa tidak diwajibkan menggunakan seragam sekolah.

Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs H. Alwi Yasin, M.Ap, kepada Suara NTB, Senin, 2 Januari 2017 mengatakan, liburan sekolah berakhir tanggal 30 Desember kemarin. Hanya saja, lantaran adanya cuti bersama perayaan tahun baru 2017 selama satu hari, sehingga masuk sekolah akan mulai pada Selasa hari ini.

Menurut dia, hingga saat ini sarana pendidikan terutama sekolah yang sudah siap digunakan sekitar 80 persen, menyusul banjir bandang yang terjadi di Kota Bima. Selama ini pihaknya hanya fokus pembersihan ruang kelas. Sementara halaman sekolah masih terus dilakukan pembersihan oleh warga sekolah dibantu relawan dan TNI.

“Satu minggu terakhir pembersihan terus dilakukan dan berlanjut sampai sekarang, agar para siswa bisa kembali bersekolah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sekolah-sekolah yang cukup parah terkena dampak banjir belum lama ini, berada di wilayah kecamatan Rasanae Barat. Meski bangunannya tidak hancur, namun arsip dan perlengkapan sekolah hanyut dibawa banjir.

“Sementara di wilayah Kecamatan Raba dan Rasanae Timur tidak begitu parah. Bahkan beberapa sekolah di antaranya dijadikan posko pengungsian korban banjir,” ujarnya.

Dia meminta, siswa yang tidak memiliki seragam dan pelengkapan sekolah seperti buku tulis, dan buku, juga pakaian seragam, berikut para guru yang tidak memiliki pakaian dinas harian (PDH) agar tetap masuk sekolah dengan mengenakan seragam bebas.

“Intinya hari Selasa aktivitas sekolah sudah mulai aktif,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bima, Sanusi, M.Pd, mengaku walaupun fasilitas sekolah 100 persen belum bersih dari lumpur, namun aktivitas KBM akan mulai berjalan hari Selasa. Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan pembersihan di luar ruang kelas.

“Kami kemarin fokus pembersihan ruang kelas. Sembari membersihkan sisa-sisa yang masih terendap lumpur,” ujarnya.

Pantauan Suara NTB, sekolah-sekolah yang ruangan telah bersih, seperti SMPN 1 Kota Bima, SMAN 1, SMAN 2, Kota Bima, SMKN 1, 2 dan 3 Kot Bima. Beberapa sekolah hingga kini masih terus dibersihkan.

Sementara itu, Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin, S.IP, MM mengatakan berdasarkan instruksi Walikota Bima, seluruh pegawai ruang lingkup Pemkot Bima agar mulai masuk kantor Selasa. Dengan mengenakan PDH seperti biasa.

“Bagi pegawai yang terkena dampak banjir dan tidak memiliki PDH, diperbolehkan memakai pakaian bebas rapi,” pungkasnya. (uki)