Berbentuk Non Tunai, Pemanfaatan Bantuan Lebih Terarah

0

Mataram (suarantb.com) – Program e-Warong telah diresmikan di Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan oleh Menteri Sosial RI pada Kamis, 1 Desember 2016. Program bantuan non tunai ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin penerima PKH (Program Keluarga Harapan).

Lurah Banjar, Muzakkir Walad menyampaikan dengan bentuk bantuan non tunai, pemanfataannya bisa lebih terarah. “Jadi uang bantuan yang diterima itu tidak konsumtif sifatnya. Terarah untuk keperluan sembako itu saja. Tidak bisa dipergunakan untuk keperluan lain, bayar hutang misalnya,” paparnya, Jumat, 2 Desember 2016.

Jumlah masyarakat miskin di Kelurahan Banjar sekitar 560 KK dengan jumlah penerima PKH sebanyak 160 KK. Jumlah itulah kemudian yang menjadi sasaran e-Warong yang sementara ini masih menyediakan tiga bahan pokok utama, yaitu beras, minyak goreng dan gula.

Warga penerima bantuan ini menerima kartu serupa ATM yang berisi saldo sesuai jumlah bantuan yang diterima. Sejumlah dana yang didepositkan untuk bantuan sembako melalui program e-Warong ini tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Dengan demikian, peruntukan bantuan diharapkan menjadi lebih tepat sasaran.

Sementara ini, kartu bantuan non tunai di Kota Mataram masih berupa bantuan sembako kepada fakir miskin yang tidak masuk dalam program PKH. Jatah sembako pemilik kartu dapat diambil di e-Warong yang telah diluncurkan Menteri Sosial. Muzakkir menerangkan, konsep e-Warong tersebut hampir sama dengan koperasi. Ke depan warga juga direncanakan bisa menitip barang produksinya sendiri melalui e-Warong. (rdi)