20 Persen Hasil Evaluasi Lapangan Pejabat Kota Mataram Rendah

0

Mataram (suarantb.com) – Hasil assessment pejabat eselon II dan III yang telah dinilai tim assessor menunjukkan adanya beberapa pejabat yang bernilai rendah. Dari jumlah 29 pejabat yang dievaluasi lapangan, 20 persennya tergolong kategori rendah. Meskipun hasil assessment kemampuan kognitif dan kepemimpinan, 100 persen pejabat Kota Mataram dinyatakan sudah mumpuni, sebab jabatan yang diduduki saat ini oleh masing-masing pejabat didapatkan berdasarkan jenjang karier. Oleh sebab itu, semua pejaba tersebut dinyatakan memiliki kualifikasi untuk memimpin SKPD.

Ketua tim assessor, H. Muazar Habibi mengatakan, banyak faktor yang mengakibatkan rendahnya hasil evaluasi lapangan beberapa pejabat eselon II dan III tersebut. Baik faktor usia, hingga ketidaksesuaian penempatan dengan kemampuan dasar, serta beberapa faktor internal personal para pejabat. Namun menurutnya, secara keseluruhan masing-masing kepala SKPD telah memiliki kualitas untuk memimpin. Ia hanya menyarankan penempatan yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing pejabat.

Muazar mengatakan, kegiatan evaluasi ke tiap-tiap SKPD oleh tim assessor dipastikan selesai di awal November 2016, dan dapat segera dilakukan pemetaan. Ia memaparkan pemetaan tersebut didasarkan pada 40 persen hasil assessment dan 60 persen dari hasil evaluasi lapangan. Ia sendiri telah memberikan laporan kepada Walikota Mataram, terkait dengan tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasca pemetaan hasil assessment dan evaluasi tersebut.

“20 persen itu secara kualitas masih harus ditingkatkan kualitas kepemimpinannya. Kita sekarang konsultasi dengan Pak Walikota untuk tindak lanjutnya,” terangnya, Rabu, 26 Oktober 2016.

Sementara ini, tim assessor masih melakukan kroscek ke beberapa SKPD yang masih memiliki catatan-catatan dan membutuhkan perhatian khusus. Selain untuk melihat kinerja di tiap SKPD, juga bertujuan untuk melihat keselarasan kinerja lapangan dengan hasil assessment yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Hari Senin (31 Oktober 2016) nanti sudah bisa kita selesaikan dan kita laporkan ke Pak Walikota, hari Rabu insya Allah sudah bisa kita publikasikan,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, tim assessor akan memberikan rekomendasi kepada walikota mengenai pejabat-pejabat yang memenuhi syarat dan cukup memenuhi syarat. Sementara untuk penempatan, tim assessor menyerahkan sepenuhnya kepada walikota yang berwenang menempatkan pejabat sesuai dengan profesionalisme masing-masing pejabat.

“Kita hanya memberikan saran kepada walikota. Penempatannya tergantung chemistry walikota dan kecocokan profesionalismenya,” ujarnya. (rdi)