Pertamina akan Bentuk Satgas Nataru

0
Aris Irmi. (Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) – Pertamina akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan energy, LPG maupun BBM saat momentum natal dan tahun baru (Nataru). “Tanggal 15 (Desember 2022) ini kita bentuk,” kata Aris Irmi, Sales Area Manager Ritel NTB PT. Pertamina Patra Niaga.

Satgas Nataru ini akan bersinergi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Dinas ESDM Provinsi NTB, dan stakeholders terkait lainnya. Aris menjelaskan, Satgas Nataru ini akan memastikan pelayanan maksimal dalam mengkoordinir, memantau kelancaran penyaluran BBM dan LPG.

“Kita mengatisipasi terjadinya lonjakan permintaan energy,” katanya.

Satgas Nataru ini nantinya akan bekerja selama sebulan, sebelum dan pasca Natal dan Tahun Baru. Tugasnya memantau kondisi di lapangan terkait ketersediaan BBM dan LPG, jika di salah satu titik terjadi lonjakan permintaan, koordinasi dilakukan untuk mengatasi jangan sampai mengakibatkan terjadinya inkondusivitas. “Bagaimana perkembangan situasi di lapangan, harus terus di update dan dilaporkan sampai ke pusat untuk ditindaklanjuti,” katanya.

Aris menambahkan, tidak hanya itu, antisipasi terhadap lonjakan permintaan energi saat natal dan tahun baru dilakukan dengan menambah jam pelayanan. Baik di SPBU, hingga di depot. “Untuk jalur-jalur utama, dan daerah wisata, SPBU misalnya jam operasionalnya ditambah, depot juga demikian. Bisa saja beroperasi sampai 24 jam untuk memperlancar layanan,” imbuhnya.

Stok BBM juga ditambah. Baik di depot, maupun di SPBU. Stoknya harus tersedia di atas rata-rata permintaan harian. “Tergantung siatuasinyalah nanti. Untuk antisipasi lonjakan, stok diperkuat 10 persen sampai 15 persen dari kebutuhan rata-rata. Tapi kita melihatnya tidak sampai terjadi lonjakan berlebihan lah di NTB, masih aman,” ujarnya.

Pada bagian lain, Aris juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum melakukan registrasi kendaraan untuk mendapatkan BBM subsidi tepat, dengan mendaftar secara offline melalui booth yang telah tersedia di SPBU-SPBU, atau melalui online mypertamina.id.

Program subsidi tepat sasaran makin diintensifkan. Apalagi berdasarkan kuota BBM subsidi tahun 2023 nanti akan disesuaikan kembali oleh pemerintah. sehingga, penerimanya adalah masyarakat yang benar-benar layak mendapatkan subsidi. “Pencatatan nomor polisi kendaraan juga terus dilakukan di SPBU-SPBU. Lalu dimasukkan ke sistem digital, nantinya penyaluran BBM subsidi diberikan kepada yang benar-benar berhak,” demikian Aris. (bul)